ulasan
[Ulas] Aneh di Indramayu Kurma bisa Berbuah
Pada suatu hari di bulan Agustus tahun 2015, di Tugu Krotek Indramayu. Ada keganjilan dengan pohon kurma yang ada di sebelah Tugu Krotek. Pohon kurmanya berbuah, hal ini aneh dan sebuah keajaiban sendiri. Biasanya pohon kurma-kurma yang di tanam di Indonesia pada umumnya tidak bisa berbuah. Sebagai contohnya, di Jalan Kembar Kota Indramayu, sepanjang jalannya ditanami pohon kurma, tapi tak satupun yang bisa berbuah.
Pohon Kurma Sepanjang Jalan Kembar Kota Indramayu |
Di Indonesia, kurma tumbuh secara alamiah dari biji-biji kurma yang daging buahnya telah dimakan. Kalau biji itu dibuang di pasir yang terkena panas matahari langsung, maka pada musim penghujan akan tumbuh. Meski tumbuh tapi yang bisa berbuah hanya pengecualian. Kurma memang bisa berbuah hanya di kawasan yang kering dan panas.
Pohon ini merupakan tumbuhan gurun yang tahan panas, kelembapan rendah dan udara kering. Namun untuk bisa tumbuh baik, pohon kurma tetap memerlukan air. Itulah sebabnya kurma tumbuh di oasis atau kawasan yang memperoleh pengairan teknis.
Sejarah Kurma
Kurma telah menjadi makanan pokok di Timur Tengah selama ribuan tahun lamanya. Pohon Kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. (Alvarez-Mon 2006).
Photo by shintaluki.blogspot.com |
Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarkanluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia. Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.
Kurma adalah palem tunggal yang tumbuh sebagai pohon dengan ketinggian bisa mencapai 30 m. Batangnya besar berdiameter 50 cm. kasar dan berbenjol-benjol bekas tangkai daun. Daun kurma berpelepah kekar, sepanjang 3 m. kaku dan lurus. Bagian pangkal pelepah daun berduri tajam seperti pelepah sagu. Kekekaran pelepah daun kurma, mirip dengan pelepah aren (enau).
Namun daunnya beda dengan aren. Kalau daun aren lebar-lebar, panjang dan masih agak lentur, maka daun kurma lebih sempit, pendek, kekar serta tumbuh lurus dan kaku. Kalau warna daun kelapa, kelapa sawit dan aren hijau tua, maka daun kurma berwarna abu-abu seperti daun lontar (siwalan).
Pelepah daun tumbuh rapat dan rimbun pada pucuk pohon. Tandan bunga kurma tumbuh di ketiak pelepah daun, seperti pada kelapa dan lontar. Bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu pohon (berumah dua).
Masyarakat nomaden di gurun pasir yang biasa berpindah-pindah dan bepergian, bisa tahan berjalan berhari-hari hanya dengan mengkonsumsi kurma dan minum air. Kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi kurma pada saat bulan puasa, ada benarnya.
Buah ini mampu memberikan energi instan untuk memulihkan tenaga. Karenanya, tiap bulan puasa, impor kurma kita selalu naik tajam dibanding bulan-bulan biasa. Volume impor kurma Indonesia, tercatat menduduki ranking keempat setelah apel, jeruk dan pear.
Meskipun dalam hal nilai, menduduki ranking kelima setelah anggur. Seperti halnya kelapa, aren dan lontar, kurma tradisional di Timur Tengah baru akan mulai berbuah pada tahun ke delapan sampai dengan ke sepuluh semenjak tanam.
Tumbuh dan Berbuah di Indramayu
Secara geografi Kabupaten Indramyu terletak pada posisi 107° 52´ - 108° 36´ BT dan 6° 15´ - 6° 40´ LS. Letak Kabupaten Indramayu yang membentang sepanjang posisi pantai utara pulau jawa membuat suhu udara di Kabupaten Indramayu cukup tinggi berkisar antara 22.9 – 30 C. Tipe iklim di Indramayu termasuk iklim tropis, menurut klasifikasi schmidt dan ferguson termasuk iklim tipe D (iklim sedang) dengan karakteristik iklim antara lain:
- Suhu udara harian berkisar antara 22,9º-30º dengan suhu udara tertinggi 32 C dan terendah 22 C
- Kelembaban udara antara 70-80%.
- Curah hujan sepanjang tahun 2011 adalah sebesar 1.287 mm dengan hari hujan 80 hari.
- Curah hujan tertinggi sekitar 1287 mm dan jumlah hari hujan sebanyak 80 hari yang terjadi dikecamatan Sindang dan Pasekan sedangkan curah hujan terendah sekitar 538 mm dengan jumlah hari hujan 54 hari terjadi di kecamatan Patrol.
- Angin barat dan angin timur tertiup secara bergantian setiap 5-6 bulan sekali.
Berdasarkan data yang didapat dari situs resmi Pemda Indramayu kita ketahui iklim dan cuaca di Indramayu sebenarnya potensial untuk pengembangan budidaya pohon kurma. Seperti penjelasan seorang biologist, ahli biologi dari UI, dalam blognya. Menjelaskan seperti berikut.
"Kurma berbunga jika suhu meningkat hingga lebih dari 18°C dan membentuk buah jika lebih dari 25°C. Kurma menginginkan kawasan dengan agroklimat ekstrim kering yang dipengaruhi iklim munson, yakni mampu tumbuh pada iklim yang sangat panas dan kering, dan relative toleran terhadap tanah basa dan bergaram.Kurma memerlukan cuaca musim panas yang panjang dengan sedikit sekali hujan dan kelembapan yang sangat rendah sejak masa penyerbukan hingga pemanenan, tetapi memiliki air tanah yang cukup. Ada yang menggambarkan kurma sebagai pohon yang kakinya berada dalam air tetapi kepalanya berada dalam kobaran api. Kondisi seperti ditemukan di oase dan wadi di pusat asal kurma di Timur Tengah.Kurma dapat tumbuh pada suhu rata-rata 12.7 – 27.5°C, dapat bertahan hingga 50°C maupun pada suhu membeku hingga serendah-rendahnya -5°C. Suhu ideal untuk pertumbuhan semasa penyerbukan hingga pematangan buah berkisar dari 21-27°C."
Berikut photo-photo hasil Jepretan sedulur, Kusnadi. Pohon kurma yang tumbuh dan berbuah di Tugu Krotek Kota Indramayu. Sebelumnya, pohon kurma juga pernah berbuah di Kantor Kuwu desa Jatibarang Lama, Kec. Jatibarang.
Pohon Kurma di Tugu Krotek Kota Indramayu yang bisa berbuah. Foto/Kusnadi |
***
Sumber :
www.indramayukab.go.id
http://speakwoods.blogspot.com/2013/05/sedikit-tambahan-tentang-pohon-kurma.html
https://staff.blog.ui.ac.id/ratna/2011/12/18/mengulik-kurma/
Via
ulasan
Posting Komentar