Opini
Selamat Hari Guru, Semoga Negeriku Makin Maju!
Setelah
kemerdekaan diproklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, seratus hari
setelahnya yakni 25 Oktober 1945 barisan guru bersatu dan berserikat membentuk
organisasi guru dalam Kongres Guru Indonesia di Surakarta. Dari kongres itu
lahirlah PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Kongres
selama dua hari tersebut dari tanggal 24-25 November adalah cikal bakal
lahirnya oraganisasi guru dan hari guru nasional. 70 tahun yang lalu guru telah
menjadi komponen bangsa yang terpenting di republik ini. Perlu juga diketahui,
sejak zaman Belanda hingga pendudukan Jepang, guru termasuk salah satu profesi
yang disegani.
Pendidikan
memang pondasi utama dalam membangun sebuah bangsa, sedangkan guru adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Jika membicarakan mutu
pendidikan, maka gurulah yang paling bertanggung jawab.
Tengoklah
negara-negara maju, misalnya Jepang. Setelah Jepang hancur-lebur dibom atom.
Maka langkah pertama yang dijadikan prioritas adalah pembangunan pendidikan. Kaisar
Hirohito pada saat itu langsung menitahkan untuk mengumpulkan guru yang
tersisa.
"ada
berapa guru yang tersisa, kumpulkan". Titah sang kaisar.
Lain
Jepang lain Islam. Zaman Khalifah Umar bin Khattab. Profesi guru yang mulia itu
ditandai dengan kepedulian pemerintah yang tinggi akan kesejahteraannya. Pada
saat itu, gaji guru sebesar 15 dinar, 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas. Jika
dihitung nilai sekarang ± 1 dinar sama dengan 2,5 juta rupiah, jika dikalikan
dengan dengan 15 dinar, jumlahnya fantastis, 37,5 juta rupiah. Bandingkan dengan
sekarang, hahhaha.
Hanya
bisa mengelus dada, goyang kepala. Bagaimana tidak, kehadiran pol tapi nilai
gajinya nol? Jadi, ya pemerintah dan masyarakat jangan terlalu menuntut lebih
kepada guru ketika mutu pendidikannya begitu-begitu saja.
Nah,
balik lagi soal gaji guru pada zaman Khalifah Umar. Jika gaji guru sungguh
fantastis, ya Jangan heran jika kemudian Islam menjadi sangat maju. Islam
kemudian mencapai puncak kejayaannya dengan menguasai 2/3 dunia. Yang mana
waktu itu Eropa berada dalam masa kegelapan, black age. Sedang Islam berada
dalam kegelimangannya.
Tembung
pamungkas, berkaitan dengan Hari Guru, 25 November dan Hardiknas (Hari
Pendidikan Nasional), 2 Mei. Jadikan hari-hari besar ini sebagai titik balik
untuk sebuah renungan bagi guru, pemerintah, dan seluruh komponen bangsa, arti
penting pendidikan dan efeknya yang luar biasa dalam menopang kemajuan sebuah
bangsa dan negara.
Selamat hari guru, semoga
negeriku semakin maju ... !
***
Via
Opini
Posting Komentar