Opini
Sumber gambar :
https://arrahmanamin.files.wordpress.com/2013/07/spg-pake.jpg
Belajar Marketing Kepada SPG
Kalian
para pria pasti pernah mengalami situasi ini. Ya situasi berada dalam kepungan
SPG Rokok. Cantik dan seksi. Mereka sedang mencari calon pembeli rokok,
terutama para pria hidung belang yang susah lihat tubuh semok aduhai sedikit. Ini
dia nih, calon korban terempuk, yang akan memborong semua rokok yang dijajakannya.
Ini
memang situasi sulit bagi kami para perokok. Situasi makin ruwed saat tahu
bahwa merk rokok yang ditawarkan bukanlah merk rokok yang kita suka.
Pilihannya cuma dua. Membeli atau menolak. Kalo jadi membeli pun, konsekuensinya
rokok tersebut akan jadi barang mubazir.
Bagi
pria kategori non hidung belang tentu bukan hal yang sulit. Menolak tawaran SPG
nan cantik seksi itu. Mudah banget. Akan menjadi sebaliknya, menjadi masalah
krusial bagi kategori pria hidung belang yang gatel. Tentu kesempatan ini tak
akan dilewatkan begitu saja. Kesempatan untuk bertukar pin bb atau cuma sekedar
berkenalan dengan SPG.
"Mas
... mas ganteng, rokoknya mas. Silahkan dicoba. Gratis isep mas".
“Isep apa
mbak? Hahhaha”.
“Isep
rokoknya dong mas, masa isep lainnya sih”.
***
SPG
rokok cantik nan seksi biasanya menyapa target konsumen dengan santun. Suaranya
lemah lembut dan serak-serak basah. Rambutnya hitam terurai lurus. Persis pramugari-pramugari di pesawat.
Bentuk tubuhnya proporsional seperti gitar Spanyol. Apalagi jika berjalan lemah gemulai
bak fotomodel.
Melihat
sosok persis bidadari, temanku langsung terpesona dan terkesima. Untung saja
air liurnya tak menetes. Kulihat ia banyak menelan ludah. Semakin mendekat
sang SPG, semakin sering ia menelan ludah. Kalo diperhatikan, memang itu
SPG lumayan juga ya. Sempurna, dari kaki hingga ujung rambut.
Memang
aslinya, tak semua SPG seperti itu. Tapi, kali ini aku juga menikmati
situasi di hadapanku. Seusai menyapa kami, SPG langsung menyodorkan produk
rokok yang dipromosikan. Aku ambil satu, lantas kubolak-balik. Ekhem-ekhem,
nggak ada yang spesial. Sangat biasa. Sama saja dengan rokok yang dijual di
warung-warung dan toko-toko.
Bungkusnya
sama. Bukan edisi khusus. Aku cium baunya juga sama. Sementara itu, temanku
semacam kena sirep, ajian kemat rayuan manis sang SPG.
“Sebungkusnya
berapa, mbak?”
“Kok
nanyanya cuma sebungkus sih, satu slop dong mas, hhheeee”.
Aku
cuma geleng-geleng kepala. Si SPG tak menyerah begitu saja. Ia pun mulai
mengeluarkan jurus rayuan yang lebih maut lagi.
“Ayolah
mas, tolong dibeli. Rp 100 ribu satu slop-nya". Matanya
genit menggoda dengan senyuman sumringah.
"Ampuuuuuuuuuun, nih SPG” Batinku.
"Ampuuuuuuuuuun, nih SPG” Batinku.
"Kebetulan
sekali mbak. Temanku ini pasti mau beli rokok mbak. Dia ini bos kaos” Kataku
mengalihkan pembicaraan sambil menepuk pundak temanku.
“Kirik
rai meneer, hahhaha”
Mendengar
jawabannya itu aku cuma tersenyum puas. Modar. Banyak gaya sih. Tadi sudah beli
se-slop rokok di SPG sebelumnya. Aksi borong rokok ini bukan karena faktor
kebutuhan. Motivasi utama sebenarnya hanya ingin berkenalan dengan SPG seksi
tersebut. Kalo cuma satu SPG sih nggak masalah. Tapi kalau ada tiga sampai
empat SPG yang datang bagaimana? Bisa-bisa uang Rp 1 juta di dompet langsung
lenyap tak bersisa.
Kalo
aku sih mending ditabung untuk menambah ongkos nikah. Hahhahaha. Tapi namanya
orang, punya selera beda. Itu hal yang wajar. Dan sepertinya uang Rp 100 ribu
yang di dompet temanku bakalan pindah majikan ke tangan SPG. Wkkwkwkwkkw.
"Ayolah
mas. Dibeli rokoknya. Ini tinggal 1 slop. 100 ribu saja lah. Nanti saya kasih
pin bb saya. Spesial untuk mas"
Pin
BB. Temanku senang bukan kepalang. Gimana nggak senang? Ini SPG yang ada
dihadapannya cantik bak bidadari. Keseksiannya nggak kalah sama Aura Kasih atau
Dewi Persik. Kalau soal wajah, Desi Ratnasari mah lewat pokoknya.
Ditengah
pergulatan batin temanku itu, antara membeli atau menolak. Aku jadi berpikir,
wah trik marketing si SPG boleh ditiru. Keren juga itu jurus marketing. Melihat
kegelian dihadapanku, aku jadi gatel ingin kencing. Sambil ijin permisi. Aku bisik-bisik
ke temanku.
“Kalo
sudah dapet pin bb-nya bagi-bagi ya. Hahhaha”.
***Sumber gambar :
https://arrahmanamin.files.wordpress.com/2013/07/spg-pake.jpg
Via
Opini
Posting Komentar