Tekad Urip Aktivator Semangat
Jika keseharian kita sangat akrab dengan semangat yang loyo, malas, dan kemauan yang tipis. Kita tak ubahnya dengan santri-santri Imam Ath Thabari. Beliau merupakan ilmuwan cemerlang dalam lintasan peradaban Islam.
Imam Ath Thabari banyak menelorkan karya-karya monumental. Dari sekian banyak karyanya, beliau lebih populer dikenal sebagai sejarawan muslim. Lantaran karya “Tarikh Ath-thabari” yang menceritakan sejarah para nabi dan raja.
Sampai disini saja ulasan singkat tentang Imam Ath-Thabari. Kalo mau tahu lebih banyak silahkan baca karangan-karangannya. Seriwayat ada satu dialog antara beliau dan santri-santrinya yang lumayan bisa dijadikan pelajaran untuk kita. Tentang sebuah “tekad urip”. Berikut dialognya.
Dalam sebuah majelis Imam Ath-Thabari meminta santr-santrinya untuk menyalin tafsir al-Qur’an setebal 30.000 halaman. Para santri menjawabnya.
“Wahai syaikh, pekerjaan seperti itu akan menghabiskan umur kami, dan kita tak akan sempat beraktivitas yang lain, wahai syaikh!”. protes mereka.
“Allahu akbar, cita-cita kalian telah mati! Kalau begitu, kita ringkas saja menjadi 1000 halaman”. Imam Ath-Thabari, kecewa dengan santr-santrinya.
Meskipun sarana pendukung sangat minim, tak akan menjadi soal dan halangan jika sudah bertekad. Pasti akan senantiasa diperjuangkan dan dikejar. Orang yang memang kerdil cita-cita, akan enggan berkarya.
Sebanyak apapun buku motivasi yang dibaca dan seberapa seringpun mengikuti training motivasi. Juga, mendapatkan dukungan dari keluarga, saudara, dan sahabat tak akan ada artinya. Jika tak punya “tekad urip”. Kuatkan tekad urip-mu, ia akan mengaktifkan semangatmu.
***
Imam Ath Thabari banyak menelorkan karya-karya monumental. Dari sekian banyak karyanya, beliau lebih populer dikenal sebagai sejarawan muslim. Lantaran karya “Tarikh Ath-thabari” yang menceritakan sejarah para nabi dan raja.
Sampai disini saja ulasan singkat tentang Imam Ath-Thabari. Kalo mau tahu lebih banyak silahkan baca karangan-karangannya. Seriwayat ada satu dialog antara beliau dan santri-santrinya yang lumayan bisa dijadikan pelajaran untuk kita. Tentang sebuah “tekad urip”. Berikut dialognya.
Dalam sebuah majelis Imam Ath-Thabari meminta santr-santrinya untuk menyalin tafsir al-Qur’an setebal 30.000 halaman. Para santri menjawabnya.
“Wahai syaikh, pekerjaan seperti itu akan menghabiskan umur kami, dan kita tak akan sempat beraktivitas yang lain, wahai syaikh!”. protes mereka.
“Allahu akbar, cita-cita kalian telah mati! Kalau begitu, kita ringkas saja menjadi 1000 halaman”. Imam Ath-Thabari, kecewa dengan santr-santrinya.
Meskipun sarana pendukung sangat minim, tak akan menjadi soal dan halangan jika sudah bertekad. Pasti akan senantiasa diperjuangkan dan dikejar. Orang yang memang kerdil cita-cita, akan enggan berkarya.
Sebanyak apapun buku motivasi yang dibaca dan seberapa seringpun mengikuti training motivasi. Juga, mendapatkan dukungan dari keluarga, saudara, dan sahabat tak akan ada artinya. Jika tak punya “tekad urip”. Kuatkan tekad urip-mu, ia akan mengaktifkan semangatmu.
***
Posting Komentar