Ads
E-learning, Jalan Bebas Gaptek
Workshop E-Learning. Sumber : Sarwan, 2016. |
Pelatihan
e-learning merupakan salahsatu bentuk tanggapnya dunia pendidikan dengan
pesatnya teknologi informasi.
Sayangnya,
meski e-learning itu bagus sebagai software. Khususnya Indramayu,
brainware dan hardware kita belum siap.
Semoga,
pelatihan-pelatihan seperti ini makin ditingkatkan. Karena, ketika melek IT
bangsa akan terproteksi.
Lebih
jauh, beberapa peserta menyangsikan efektivitas e-learning dalam proses
pendidikan. Dari komentar tersebut bisa dilihat bahwa kita sebagai pendidik,
ternyata tidak cukup peka dengan perubahan jaman.
Saat
bangsa lain sudah 10 tahun yang lalu menggunakan e-learning, kok kita masih mempertanyakan keefektifannya. Lucu memang, tapi itu kenyataaan. Faktanya begitu.
Lantas,
mau gimana lagi?
Padahal,
peranan IT dalam model pembelajaran sangat jelas. Hadirnya e-learning
dengan semua jenis dan tingkatannya telah menjadi aspirasi pergeseran dunia
pendidikan.
Dengan
e-learning, para siswa akan lebih diberdayakan, sebab proses KBM tidak
lagi berpusat pada guru tetapi beralih ke siswa. Dengan koneksi internet,
seorang siswa punya akses sumber informasi yang tak terbatas.
Gol
itulah yang ingin dicapai melalui “Workshop E-learning” yang dilaksanakan pada
9 April 2016, di SMP Negeri Unggulan Sindang, Indramayu.
Hadir
para guru dari berbagai tingkatan satuan pendidikan. Sebagai keynote speaker,
Pak Onno W. Purbo (Pakar IT) dan Pak Wijaya Kusumah (senior blogger). Pelatihan
ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Indramayu, Dr. H. Ali Hasan, M.Pd.
Dalam
kegiatan ini juga dilangsungkan peresmian “Kogtik” Indramayu (Komunitas Guru
TIK dan KKPI), diketuai oleh Pak Firman
dari SMP Negeri Unggulan Sindang. Peresmian ini dihadiri sekaligus disaksikan
juga oleh Ketua Kogtik Nasional, Bambang Susetyanto.
Kegiatan
ini juga mempertemukan pelbagai lembaga dan perusahaaan yang bergerak di bidang
IT. Semuanya membaur saling berbagi dan menawarkan. Tentu, hal seperti ini akan
meningkatkan “melek-nya” SDM Indonesia khususnya Indramayu.
Pelatihan
ini didukung oleh Keminfo, Epson, Biznet Home, Qwords.com, Indosat Ooredoo,
Kayu Putih Studio, Eduspec, Onno Center, SMK Al Huda Anjatan, dan komunitas
Blogger Indramayu.
Tembung
pamungkas, tentu tidak ada alasan lagi untuk kita. Kita harus belajar meningatkan
keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan
pengawasan penggunaan e-learning dalam pembelajaran.
Sarananya juga harus ditingkatkan sebagai bagian pengoptimalan dalam penggunaan e-learning. Tak perlu menunggu waktu luang, tak usah takut untuk tidak bisa,
karena semua akan membuat kita mundur ke belakang.
Ingatlah,
masa depan ada pada generasi penerus. Pilih mundur atau memilih stagnan. Apa
nggak malu, jika dibilang “gaptek”? Hahahha.
***
Meneer
Panqi
Penulis,
pemerhati budaya dan konsultan media kreatif.
Via
Ads
Posting Komentar