Ads
Ceceran Minyak & Mangrove, Bedah Buku 'Berlabuh di Pantai Karangsong'
Bedah Buku 'Berlabuh di Pantai Karangsong', Balai Pertemuan Bumi Patra Ayu. Photo by Samood, 2016. |
Balai Pertemuan Bumi Patra Ayu Pertamina RU
VI Balongan Indramayu pada Jumat siang, 9 Desember 2016 ramai. Seluruh elemen
masyarakat Indramayu hadir. Ingatanku digugah kembali saat masih SMA, saat
mewakili sekolahku, SMAN 1 Indramayu. Tempat dan acaranya sama, dalam rangka
HUT Pertamina.
Bedanya, dulu masih jomblo sekarang sudah
laku. Aku datang dengan nyonya. Niatnya memang mau besuk ibu kakang mertua, yang sedang dirawat di RS
PMC Sindang. Berangkat juga bukan sekedar menghadiri bedah buku saja. Kata
pepatah, ‘sambil menyelam minum air’. Hehehe.
Aku memang merasa ‘perlu’ datang ke acara
ini. Di sana pasti banyak sahabat-sahabatku yang datang. Belakangan, sebagai
penganten baru aku tidak banyak berkecimpung dalam berbagai kegiatan di kota.
Lebih fokus dan sedang menikmati masa-masa ‘pengantenan’.
Kalian yang masih jomblo, nanti juga akan
merasakannya setelah menjadi penganten. Rasa-rasanya gimana gitu, pengennya cuma
satu, di kamar. Kalo nggak di kamar tidur, ya kamar mandi. Huuuussssssst, udah
jangan tanya. Nanti juga paham sendiri. Balik lagi ke acara!
Betul saja dugaanku, di sana aku berjumpa
dengan Kang Adung (Ketua DKI), Mas Pur (fotografer), Mas Belonk (fotografer),
Wa Abuk (sastrawan), Mas Dedes (fotografer) Wa Igun (fotografer), Pegiat
Sejarah dan Heritage ( Kang Dewo, Mas Lulip, Mas Joko, Mas Satria, Kang
Darmin), Blogger (Kang Didno, Mas Sarwan, Mas Erwin) dan juga lainnya.
Dalam
hangat, persuaan dengan mereka begitu cair dan akrab. Berbagai kegiatan
sejak 2011 telah mempertemukanku dengan orang-orang ‘hebat’. Acara ini pun
sama, Kang Didno, blogger senior
Indramayu mengundangku. Namun saat ia meneleponku tak sempat kuangkat. Lama,
kami tak bersua kembali setelah kegiatan terakhir di SMP Unggulan dalam rangka
pemanfaatan teknologi informasi untuk e-learning.
Acara ini merupakan rangkaian HUT Pertamina
yang ke-59. Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan, memang sedang berupaya
meningkatkan pamor makanan olahan berbahan mangrove
(bakau-bakauan) sebagai salah satu potensi untuk mengangkat perekonomian
masyarakat Indramayu.
Pengembangan mangrove di Pantai Karangsong, memiliki cerita panjang dan tak
lepas dari kebocoran minyak di Indramayu pada tahun 2008. Wilayah Karangsong
termasuk yang paling terkena dampak akibat pencemaran minyak tersebut. Sebagai
bentuk tanggung jawab terhadap pemulihan lingkungan, Pertamina gencar melakukan
penanaman dan konservasi terhadap mangrove
di kawasan tersebut.
Upaya tersebut telah mendorong kawasan
konservasi mangrove Karangsong
berkembang menjadi kawasan ekowisata, hingga oleh pemerintah dinobatkan sebagai
sentra pengembangan mangrove di
wilayah barat Indonesia. Perjalanan panjang pengembangan ekowisata mangrove dan pemberdayaan masyarakat di
sekitar Pantai Karangsong, itu terangkum dalam buku “Berlabuh di Pantai Karangsong”.
Nah, acara ini diselenggarakan untuk mengupas
dan membedahnya. Supaya apa yang telah dilakukan Pertamina diketahui masyarakat
umum. Tak hanya bedah buku, ada juga talkshow
dengan tajuk “Potensi Mangrove dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat”. Hadir sebagai narasumber, antara lain Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Siti Nurbaya, GM RU VI Balongan Afdal Martha, serta Abdul Latif
yang mewakili masyarakat pegiat lingkungan di Pantai Karangsong.
Talkshow dan bedah
buku ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam konservasi dan rehabilitiasi
lingkungan, dimana hasilnya tidak hanya memberi dampak positif terhadap alam
namun juga memberi kontribusi yang signifikan dalam memajukan perekonomian
masyarakat.
Apa yang sudah dilakukan Pertamina semoga
bisa menginspirasi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekaligus menggembangkan
potensi lokal, dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Kira-kira begitulah,
karena aku tak sampai tuntas mengikutinya.
Namun, ada kesan mendalam yang aku rasakan,
ketika bisa mengikuti acara ini. Selain, inspirasi-inspirasi untuk bisa
bermanfaat bagi alam dan manusia lainnya, aku juga bisa bersilaturahmi kembali
dengan sahabat-sahabatku. Terimakasih Pertamina, selamat berulang tahun, semoga
terus konsisten memberdayakan masyarakat Indramayu.
***
Meneer Panqi
Blogger & Pemerhati Budaya
Via
Ads
Posting Komentar