esai
Kalo ada
yang lebih menarik di bokong mobil truk, foto aja. Lalu, sebar di medsos. Pasti
banyak yang komen, like. Daripada foto selfie, kita kan nggak ganteng seperti
para model dan artis.
[Esai] Bokong Mobil Truk, Apresiasi Sastra
Pernah nggak
memperhatikan bokong truk, disitu banyak sekali apresiasi seni, biasanya berupa
kawin silang seni rupa dan seni sastra.
Visual yang
dipampang kadang bisa berupa kevulgaran, kritik sosial, dan pelampiasan keluh
kesah masyarakat. Menarik untuk dilihat dan dikaji. Kadang aku tersenyum
sendiri melihatnya.
Media bokong
mobil truk sebagai aplikasi seni, memang cukup kreatif. Boleh dibilang media
baru. Yang sebelumnya berkutat, hanya pada buku, majalah, koran, kanvas, dan
lainnya.
Pesan-pesan
yang disampaikan juga sangat murni. Tidak sarat kepentingan, beda dengan media
yang sudah-sudah. Selalu tendensi.
Hal-hal yang
tendensi, membuat kita sedikit muak. Lain dengan media bokong mobil truk,
selalu bicara kejujuran dan apa adanya.
***
Via
esai
Posting Komentar