Opini
Aku berencana mengojek dan bayarnya nanti saja dirumah. Di tengah kebingungan, perempuan tadi menyapaku, pulang kemana? ke Tugu. Yuk naek beca bareng !! Jadilah aku ikut naek beca denganya.
Hingga kami tiba di depan rumahnya. Perempuan tersebut mengambil motornya, dan mengantarkanku hingga di depan rumahku. Perempuan tersebut sama sekali tidak bersedia menerima imbalan dana dariku. Dia langsung pergi meninggalkanku setelah aku turun.
Dia juga tidak meminta identitasku. Kami tidak tahu nama masing-masing. Perempuan misterius tersebut seakan bagai hadiah dari Allah bagiku. Selamanya dia menjadi misteri.
Momen ajaib itu memberikan harapan bahwa masih ada perempuan-perempuan berhati mulia di dunia ini. ***
Suatu sore bada maghrib pada sebuah Elf jurusan Indramayu - Cirebon. Disebelahku ada perempuan, dan kita ternyata turun bareng di lampu merah Balongan. Aku waktu itu, merogoh saku, kulihat hanya tinggal dua ribu perak.
Perempuan Misterius Berhati Mulia
Aku berencana mengojek dan bayarnya nanti saja dirumah. Di tengah kebingungan, perempuan tadi menyapaku, pulang kemana? ke Tugu. Yuk naek beca bareng !! Jadilah aku ikut naek beca denganya.
Hingga kami tiba di depan rumahnya. Perempuan tersebut mengambil motornya, dan mengantarkanku hingga di depan rumahku. Perempuan tersebut sama sekali tidak bersedia menerima imbalan dana dariku. Dia langsung pergi meninggalkanku setelah aku turun.
Dia juga tidak meminta identitasku. Kami tidak tahu nama masing-masing. Perempuan misterius tersebut seakan bagai hadiah dari Allah bagiku. Selamanya dia menjadi misteri.
Momen ajaib itu memberikan harapan bahwa masih ada perempuan-perempuan berhati mulia di dunia ini. ***
Via
Opini
Posting Komentar