Pilem
Shinjuku Swan (2015)
Score : ⭐ ⭐ ⭐ ⭐
Shinjuku Swan | 2015 | Action, Comedy | Pemeran : Go Ayano, Takayuki Yamada, Yusuke Iseya, Erika Sawajiri | Sutradara : Sion Sono | Penulis Naskah : Ken Wakui, Osamu Suzuki, Mataichiro Yamamoto | Negara : Jepang | Durasi : 139 Menit
Awalnya tertarik menonton karena aktris cantik, Erika Sawajiri ikut main dalam film kategori "action" ini. Namun, setelah menontonnya malah terbawa suasana dan pesan yang sangat humanis sekali.
Amanat di film ini keren banget. Seorang yakuza "mafia" preman di Jepang sangat anti untuk membunuh. Menghilangkan nyawa seseorang adalah kejahatan yang kelewat batas dan tidak manusiawi.
Saya sepakat bahwa menghilangkan nyawa seseorang adalah tindakan tidak beradab. Ruh dasar pemikiran seperti ini juga ada dalam Islam. Jepang kok mempraktekkannya?
Kedua, seorang "yakuza" di Jepang meskipun bermain dalam bisnis kotor, mereka tidak mau dalam bisnis narkoba. Keren banget. Apa landasan mereka melarang anggota yakuza berbisnis narkoba.
Shinjuku Swan | 2015 | Action, Comedy | Pemeran : Go Ayano, Takayuki Yamada, Yusuke Iseya, Erika Sawajiri | Sutradara : Sion Sono | Penulis Naskah : Ken Wakui, Osamu Suzuki, Mataichiro Yamamoto | Negara : Jepang | Durasi : 139 Menit
Amanat di film ini keren banget. Seorang yakuza "mafia" preman di Jepang sangat anti untuk membunuh. Menghilangkan nyawa seseorang adalah kejahatan yang kelewat batas dan tidak manusiawi.
Saya sepakat bahwa menghilangkan nyawa seseorang adalah tindakan tidak beradab. Ruh dasar pemikiran seperti ini juga ada dalam Islam. Jepang kok mempraktekkannya?
Kedua, seorang "yakuza" di Jepang meskipun bermain dalam bisnis kotor, mereka tidak mau dalam bisnis narkoba. Keren banget. Apa landasan mereka melarang anggota yakuza berbisnis narkoba.
Katanya, seperti dalam film diungkapkan, karena hal ini sangat merusak generasi muda Jepang. Lebih-lebih membunuh harapan hidup manusia.
Saya sedih, menonton film ini. Seorang preman saja masih memiliki nurani di Jepang sana.
***
Saya sedih, menonton film ini. Seorang preman saja masih memiliki nurani di Jepang sana.
***
Via
Pilem
Posting Komentar