esai
Ngupati : Sebuah Catatan Hakekat Kehidupan
Masih pengen ngomongin soal ngupati dan
kehamilan, setelah menikah tentu saja anak menjadi idaman (hampir) semua
pasangan. Ya, tentu ada saja pasangan yang nggak ingin punya anak, tapi umumnya
setiap pasangan ingin punya anak. Termasuk juga kami.
Saya dan istri sudah menikah hampir 2 tahun,
dan baru-baru ini dikaruniai calon anak. Sebenernya secara kedokteran, kami
termasuk pasangan subur. Karena dalam istilah kedokteran, jika pasangan sudah
menikah lebih dari setahun tapi belum hamil dikategorikan infertil, alias
mandul.
Namun, istri saya, Nyonya Pangky sebulan
setelah menikah langsung hamil. Namun, sayang waktu itu 'nya keguguran. Setahun
setelah keguguran, alhamdulillah kami dikaruniai lagi calon anak.
Sebenernya ini kejutan juga, karena kami
termasuk pasangan telat menikah. Umur saya hampir kepala tiga. Tadinya kami
berpikir harus ikut program hamil, tapi ternyata Tuhan berbaik hati memberikan
kehamilan dengan cukup cepat dan tanpa proses berbelit-belit.
***
Via
esai
Posting Komentar