bahasa
Asal-usul Kata Oplos
Belakangan
ramai dengan istilah oplosan, semua orang memperbincangkannya. Bukan tanpa
sebab, selain karena ada lagu koplo yang berjudul oplosan. Juga ada sebab lain
yakni kenaikan cukai mihol dan pelarangan minuman beralkohol dipajang di
minimarket.
Akhirnya,
dengan gerak edar yang dibatasi. Para pecandu mihol ketika sakaw, main oplos saja berbagai minuman. Tujuannya satu, yang
penting bisa abok. Sebagai pecinta
bahasa, tentu saya teratrik mencari tahu arti kata “oplos”. Setelah saya cari, oplos
diserap dari bahasa Belanda, oplossen,
yang bermakna ’melarutkan’.
Dalam bahasa
Inggris dia berpadanan dengan to solve.
Karena kata ini bermakna melarutkan, maka syaratnya tentu harus ada dua jenis
zat yang diperlukan untuk pekerjaan ini. Bisa antara zat cair dan zat padat
atau antara dua zat cair yang berbeda kekentalannya. Kita bisa mengatakan
secara benar akan mengoplos sirup ke dalam air segelas atau mengoplos bubuk
kopi ke dalam air panas.
Oplosan
dalam bahasa Belanda disebut oplossing
dan dalam bahasa Inggris solution. Dalam
bahasa kita, kata oplosan bergeser menuju konotasi negatif. Ini tak lepas dari
peran media massa yang selalu menggunakan kata pengoplosan untuk merujuk kepada
tindakan ilegal mencampurkan bahan (cairan) komoditas murni dengan zat lain
yang jauh lebih rendah mutunya.
Katakanlah
seperti berita pengoplosan bensin dengan solar, pengoplosan solar dengan minyak
tanah, pengoplosan minyak sawit dengan air, dan sebagainya. Sekalipun
sebenarnya kurang tepat digunakan (karena tak jelas di sini mana zat pelarut
dan mana zat terlarut), istilah itu masih bisa diterima akal sehat sebagai
pencampuran dua zat cair yang berbeda nilai ekonomisnya. Wallahu a’lam.
***
Foto/Tribun
Via
bahasa
Posting Komentar