Opini
Situasi Kita harus Mengeluh dan Berpasrah
Irigasi Mengering, Padahal Waduk Jatigede Sudah jadi. Foto/Meneer Pangky |
Foto saluran
irigasi yang saya unggah itu sebagai negasi bahwasanya ini loh salah satu akar
masalah kenapa panen sadon itu lotre. Bisa untung atau buntung, panen atau
gagal. Itulah penyebab kenapa musim sadon populer disebut panen lotre pada
kalangan petani?
Saat kita
temukan akar masalah, kita akan mencari alternatif solusi. Dari berbagai
pilihan yang ada kita akan memilih mana yang bisa dieksekusi. Sering orang
melakukan analisa, merumuskan solusi, tapi rumusannya tidak bisa dieksekusi.
Sebabnya,
karena berbagai keterbatasan wewenang, dana, fasilitas, dan sebagainya.
Akhirnya orang terduduk lemas, berhadapan dengan kenyataan bahwa masalah tidak bisa
diselesaikan. Maka, pada akhir tulisan foto itu saya tekankan kalimat, ya
sama-sama memahami saja lah.
Dengan kata
lain, nggak usah nuntut tingkatkan produktivitas padi. Sebab, selama saya
membantu ayah jadi petani, hasil panen sadon itu selalu lebih sedikit dari
hasil rendeng. Apalagi jika kurang air. Ongkosnya nambah, buat nyedot air.
Saya sedang
tidak menyalahkan sepihak. Kan goal tujuan dibangun waduk untuk memenuhi
kebutuhan irigasi salah satunya. Dengan ketersediaan air, petani bisa mengolah
sawahnya. Sedangkan sisi lainnya petani sudah memenuhi kewajibannya bayar pajak
sawah, dana pajak itu kan sebagian diperuntukkan infrastruktur, termasuk waduk.
Kalo
jawabannya dikembalikan sama Tuhan. Kita ini seakan menghindar tidak mau
disalahkan. Tidak hanya itu, kita tidak ingin mengambil beban untuk melakukan
tindakan korektif.
Yang harus
terjadi adalah hal sebaliknya. Fokuslah mencari sebab-sebab yang terkait dengan
kita. Tentu saja tanpa mengabaikan sebab di pihak lain. Kenapa harus fokus pada
diri kita? Karena kita paling berkuasa untuk melakukan perubahan di situ.
Sering kita
mengatakan “tidak ada yang bisa saya lakukan”, karena kita memang tidak ingin
melakukan, atau karena kita tidak tajam mencarinya. Bisa juga berharap pihak
lain yang menyelesaikan masalah.
Seperti di
awal di singgung. Foto ini sebagai perwakilan diri saya yang lemah. Ada
keterbatasan wewenang, dana, atau fasilitas. Pada akhirnya nggak bisa berbuat
apa-apa. Mungkin saja curhatan saya ada yang baca.
***
Via
Opini
Posting Komentar