Opini
Mana Teman Mana Musuh
Saya
didatangi Si Dadap. Ia bilang Si Waru sering menggunjing tentang saya. Lain
waktu kami ketemu. Ia seperti biasa, amat akrab dan hangat sambutannya. Saya
bilang ngapain gunjingin saya di belakang.
Ia bilang
dewasa aja, ini kan soal beda pandangan. Saya jawab, its unfair. Kalo beda
pendapat dan pandangan bilangnya di depan saya, ayu adu argumen.
Kalo
dibelakang, Anda sedang menebar kebencian. Nggak semua orang yang mendengar
cerita Anda, percaya atau setuju dengan cocot
bacin rainira.
Saya mulai
mempertimbangkan mencoret Anda dari daftar teman saya. Kita lebih baik nggak
usah berteman.
***
Via
Opini
Posting Komentar