Pilem
Mulberry | 1985 | Drama | Pemeran : Mi-sook Lee, Dae-kun Lee, Mu-jeong Lee | Sutradara : Lee Doo-yong | Penulis Naskah : Do-hyang Na, Yoon Sam-yook | Negara : Korea Selatan | Durasi : 114 Menit
Ppong atau Mulberry—judul internasional—sebuah judul film klasik Korea yang dirilis pada tahun 1985. Diangkat dari cerpen Na Do-hyang, sastrawan Korea. Mengambil latar sebuah desa kuno pada tahun 1920-an. Namanya Desa Yong-dam.
Mulberry (Ppong) - 1985
Score : ⭐ ⭐ ⭐ ⭐
Mulberry | 1985 | Drama | Pemeran : Mi-sook Lee, Dae-kun Lee, Mu-jeong Lee | Sutradara : Lee Doo-yong | Penulis Naskah : Do-hyang Na, Yoon Sam-yook | Negara : Korea Selatan | Durasi : 114 Menit
Di desa tersebut, hiduplah seorang istri cantik yang ditinggal-tinggal terus oleh suaminya. Suaminya adalah seorang penjudi sekaligus pejuang kemerdekaan Korea, seorang intel. Dari sinilah konflik dibangun.
An-hyup, perempuan cantik itu selain hidup merana ia pun harus bisa mengumpani hidupnya sendiri selama ditinggal. Saat Sam-bo pulang ia mengomel hebat, dimarahi habis-habisan. Kesalahan suaminya itu ia tumpahkan. Lucunya, Sam-bo duduk manis, tenang, tidak merasa bersalah dan justru senang melihat omelan istrinya.
Hahhhaaha, aneh. Karakter wanita dalam film Korea memang unik. Saya menduga, Sam-bo tahu istrinya cinta berat. Meski mengomel tak mungkin minta cerai atau selingkuh. Balik lagi ke cerita, dalam masa susah karena gagal panen. An-hyup mulai keteteran hidupnya. Sekedar makan saja susah, upah kerjanya dari kepala desa tidak cukup.
Rumor mulai berkembang di desa, suami An-hyup yang tidak pulang-pulang membuat banyak pria di desa mulai memikirkannya. Pesona tubuh dan kecantikannya seperti magnet. Satu per satu pria di desa ingin merasakan tubuhnya. Merasa ada sesuatu yang bisa dijualnya, An-hyup pun tidur dengan semua pria di desa kecuali satu, Sam-dol.
Sam-dol adalah ajudan “landlady” nyonya juragan tanah pemilik rumah An-hyup. Tahu dirinya belum merasakan tubuh An-hyup, Sam-dol pun melakukan berbagai cara agar An-hyup mau. Dari mulai memohon, memaksa, hingga mengancam tak ada yang berhasil. Ia pun dendam akan menceritakan kepada Sam-bo.
Sejenak, mari tinggalkan dulu tema, pesan, maupun kesimpulan film-nya. Lebih-lebih soal plot erotisnya. Bagi saya, ada yang jauh lebih menarik dibahas. Judul “mulberry” terkesan dihubungkan dengan adegan di mana Sam-dol & An-hyup bekerjasama untuk merawat dan mencari daun murbei agar ulat sutra milik Nyonya Juragan tidak mati. Ulat tersebut pembawa keberuntungan.
Pada satu waktu, Sam-dol & An-hyup bahkan harus mencuri daun murbei untuk kelangsungan hidup ulat sutra. Segala cara dilakukan untuk sekedar bertahan hidup. Situasi ini betul-betul sama dengan apa yang sedang dihadapi oleh An-hyup.
Sam-dol adalah ajudan “landlady” nyonya juragan tanah pemilik rumah An-hyup. Tahu dirinya belum merasakan tubuh An-hyup, Sam-dol pun melakukan berbagai cara agar An-hyup mau. Dari mulai memohon, memaksa, hingga mengancam tak ada yang berhasil. Ia pun dendam akan menceritakan kepada Sam-bo.
Sejenak, mari tinggalkan dulu tema, pesan, maupun kesimpulan film-nya. Lebih-lebih soal plot erotisnya. Bagi saya, ada yang jauh lebih menarik dibahas. Judul “mulberry” terkesan dihubungkan dengan adegan di mana Sam-dol & An-hyup bekerjasama untuk merawat dan mencari daun murbei agar ulat sutra milik Nyonya Juragan tidak mati. Ulat tersebut pembawa keberuntungan.
Pada satu waktu, Sam-dol & An-hyup bahkan harus mencuri daun murbei untuk kelangsungan hidup ulat sutra. Segala cara dilakukan untuk sekedar bertahan hidup. Situasi ini betul-betul sama dengan apa yang sedang dihadapi oleh An-hyup.
Ini bisa jadi semacam metafora, penggambaran luar biasa dari Lee Doo-yong sebagai sutradaranya. Saya belum menonton serial 2 dan 3. Moga saya tidak kecewa dengan sekuel-nya. Mulberry series merupakan film yang menyita perhatian dunia akan sinematografi Korea Selatan.
Para penikmat film wajib menonton film ini!
***
Para penikmat film wajib menonton film ini!
***
Via
Pilem
Posting Komentar