Cerbung
Prabu Nala & Permaisuri Dewi Damayanti | EPS #3
Ilustrasi by Boyke Rustiaji |
Kerajaan
Widarba dihias dengan seindah-indahnya guna menggelar sayembara pilih mantu. Pada
hari yang telah ditentukan, para raja, pengeran dan ksatria datang. Mereka
langsung memasuki arena sayembara. Mereka sedang mengadu untung, berharap
terpilih dan menjadi suami dari Dewi Damayanti.
Dari
keputren terlihat keluar Dewi Damayanti beserta dayangnya. Dalam arena, sang
putri meniti satu persatu sambil mendengar salam perkenalan dengan semua peserta
sayembara. Setelah beberapa peserta dilewati, akhirnya ia bertemu dengan pujaan
hatinya. Akan tetapi, pada saat itu ia bingung dan heran. Di tempat tersebut
berbaris lima Prabu Nala yang sama persis wujud, busana dan tingkah lakunya.
Meskipun
dalam hati mengetahui bahwa hanya ada satu Prabu Nala yang asli dan keempat lainnya
adalah dewa. Tetap saja ia kehabisan akal. Dalam situasi tersebut ia menunduk
pasrah dan memanjatkan do'a kepada Hyang Kuwasa. Ia memohon agar bisa
membedakan Prabu Nala sejati. Do'a tersebut dikabul. Prabu Nala asli pasti
berdebu, berkeringat dan kakinya menginjak tanah. Berbahagialah Dewi Damayanti.
Kemudian dikalungkanlah rangkaian bunga pada sang prabu sejati.
Prabu
Nala sangatlah bahagia, sedangkan para raja, pangeran, dan ksatria meskipun iri
hati, mereka tetap menerimanya dengan hati lapang. Di hadapan para dewa Prabu
Nala dan Dewi Damayanti mengucapkan rasa terima kasih serta meminta
perlindungan para dewa. Mereka pun bersumpah untuk selalu bersama sampai ajal
menjemputnya.
Akhirnya,
ke-empat dewa memberkati pernikahannya lalu memberikan anugerah. Dewa Indra
memberi berkat setiap meminta langsung dikabulkan, Dewa Brahma memberikan
perlindungan dari api, Dewa Yama menganugerahi ketajaman perasaan dan Dewa Baruna
memberikan mantra air yang memudahkan keduanya di manapun berada.
Setelah
para dewa dan raja meninggalkan Widarba, Prabu Bima segera menyiapkan
pernikahan Prabu Nala dan Dewi Damayanti. Pernikahannya berjalan dengan lancar
dan sangat meriah. Beberapa hari setelah menikah, Dewi Damayanti didatangkan
ke Nisada sebagai permaisuri. Di sana kedua pasangan tersebut mengadakan sesaji
Aswaweda secara besar-besaran.
Dari
pernikahan tersebut Dewi Damayanti dan Prabu Nala mempunyai seorang putra yang
bernama Raden Endrasena dan seorang putri yang bernama Ratna Dyah Endrasini. Seakan
telah menjadi takdir, pada saat itu Negeri Nisada menjadi semakin makmur dan
kehidupan kedua pasangan tersebut penuh dengan kebahagiaan.
**
Via
Cerbung
Posting Komentar